Selasa, 21 Oktober 2014

REVIEW JURNAL (3)


Judul
Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Pengembangan Karier terhadap
Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kabupaten Tabalong
di Tanjung Kalimantan Selatan
Penulis
M. Harlie
Volume dan Hal
8
Tanggal Review
15 Oktober 2014
Reviewer
     1.     Bunga  Cininthya Armina
     2.     Cindy F.
     3.     Dista Iriani
     4.     Dwi Ayu Pujiningtyas
     5.     Nurjanah



Tujuan Penelitian
Tujuan utama adalah meningkatkan kualitas aparat pemerintah sehingga mereka dapat melakukan tugas
mereka sebaik-baiknya untuk mempercepat pencapaian tujuan. Oleh karena itu, aparat pemerintah harus memiliki
beberapa karakteristik seperti keahlian tinggi dan keterampilan, pengetahuan yang luas, bakat dan potensi
yang baik, kepribadian yang baik, motivasi, moral dan etos kerja. Untuk mencapai karakteristik tersebut,
pejabat pemerintah harus mengembangkan potensi mereka dengan berpartisipasi dalam program pendidikan
dan pelatihan yang berkaitan dengan bidang keahlian mereka. Sistem penilaian kerja yang berkaitan dengan
motivasi dan pengembangan karir bagi perwira harus disiapkan. Penelitian ini meneliti dan menganalisa peran
disiplin kerja, motivasi, dan pengembangan karir pada aparat pemerintah etos kerja di Kabupaten Tabalong,
Kalimantan Selatan

Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan di sebuah perusahaan STIA Tabalong Kalimantan Selatan.
Metode peneltian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan berdasarkan metode, tujuan,
cara pengambilan data serta berdasarkan jenis data dan model analisisnya, sebagai berikut :

·        Metode survey digunakan dan data dikumpulkan
melalui kuesioner yang ditujukan kepada Pegawai
Negeri Sipil Pemerintah kabupaten Tabalong.
Desain penelitian, 112 PNS Pemkab Tabalong
ditentukan sebagai sampel dari 1197 populasi yang
terfokus pada Kantor Bupati Tabalong. Kuesioner
disusun berdasarkan lima skala Likert, software spss
digunakan dalam penelitian ini.
Analisa ini digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.
Persamaan regresi linier berganda:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Di mana:
Y = variabel terikat
A = konstanta
b1 = koefisien regresi yang berhubungan dengan
variabel bebas X1
b2 = koefisien regresi yang berhubungan dengan
variabel bebas X2
b3 = koefisien regresi yang berhubungan dengan
variabel bebas X3
X1 = Disiplin kerja
X2 = Motivasi
X3 = Pengembangan karier
Dalam regresi berganda terdapat beberapa
asumsi klasik yang harus dipenuhi, agar dapat menghasilkan
estimator linier yang akurat dan mendekati
atau sama dengan kenyataan. Asumsi-asumsi dasar tersebut dikenal sebagai asumsi klasik.
Definisi Operasional Variabel Dependen
Dalam rangka pembinaan aparatur pemerintah sebagai
sumber daya manusia dalam organisasi pemerintah
mempunyai andil yang cukup besar dalam menentukan
keberhasilan pembangunan nasional, baik pembangunan
fisik, maupun non fisik. Hal ini dilandasi suatu
kenyataan bahwa aparatur pemerintah merupakan
tulang penggung Negara, sehingga tujuan pembangunan
nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 banyak ditentukan oleh pelaksanaan tugas
yang dibebankan pada aparatur pemerintah.
Oleh sebab itu aparatur pemerintah haruslah
memiliki karakteristik antara lain: ketrampilan dan
keahlian yang tinggi, wawasan dan pengetahuan yang
luas, bakat dan potensi, kepribadian dan motif kerja,
serta moral dan etos kerja yang tinggi.
Cara & Alat Mengukur Variabel Dependen

Cara mengukur alat yang digunakan untuk mengukur variable yaitu melakukan observasi dalam suatu rapat pada perusahaan.
Langkah-langkah Terapi
Langkah-langkah yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah :
    1.     Observasi dan pengamatan pada kondisi rapat pada suatu perusahaan
    2.     menanyakan kepada perwakilan tiap seksi mengenai masalah-masalah yang terjadi, dan didiskusikan bersama untuk mendapatkan solusi yang terbaik
    3.     mempunyai hubungan yang positif dengan motivasi kerja karena semua staf/karyawan mempunyai motivasi yang tinggi dan tidak ada karyawan yang mempunyai motivasi rendah dalam gaya kepemimpinan konsultatif.

Hasil Penelitian

Oleh sebab itu dengan adanya peranan aparatur
pemerintah yang strategis tersebut, maka upaya
pengembangan aparatur baik di tingkat pusat maupun
tingkat di daerah.
Disiplin kerja pada hakekatnya adalah menumbuhkan
kesadaran bagi para pekerjanya untuk melakukan
tugas yang telah dibebankan, di mana pembentukannya
tidak timbul dengan sendirinya, melainkan
harus dibentuk melalui pendidikan formal maupun non
formal, serta motivasi yang ada pada setiap karyawan
harus dikembangkan dengan baik. Dengan demikian
semakin tingginya disiplin kerja setiap karyawan yang
didukung oleh keahlian, upah, atau gaji yang layak,
maka akan mempengaruhi aktivitas-aktivitas dari
instansi itu sendiri. Motivasi merupakan salah satu
usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai. Motivasi
dan kinerja adalah dua elemen yang konstruktif dan
korelatif. Keduanya saling mensyaratkan dan tidak
bisa dilepaskan dengan yang lain. Prestasi kerja pegawai
akan rendah apabila tidak mempunyai motivasi
untuk melaksanakan pekerjaan itu. Sebaliknya kalau
pegawai tersebut mempunyai motivasi yang tinggi
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut maka pada
umumnya tingkat kinerja pegawai akan tinggi.
Untuk itulah agar setiap pegawai dapat meningkatkan
kariernya, maka pegawai tersebut harus berusaha
keras mengelola diri, bukan pasrah kepada
nasib dan bukan juga bermain dengan kolusi dan nepotisme.
Agar dalam usaha tersebut tidak sia-sia, berjalan
dalam rel yang sebenarnya, maka karier harus
direncanakan.
Dengan adanya perencanaan karier yang baik
dalam rangka mengembangkan karier diri, maka
seseorang akan dapat membuat taktik, apa yang harus
dilakukan untuk meraih jenjang tertentu. Pengembangan
karier mempunyai berbagai manfaat karier
jangka panjang yang membantu pegawai untuk tanggung
jawab lebih besar di waktu yang akan datang.
Para pegawai harus dilatih dan dikembangkan di
bidang tertentu untuk mengurangi dan menghilangkan
kebiasaan kerja yang jelek atau untuk mempelajari
ketrampilan baru yang akan meningkatkan kinerja
mereka.
Kekuatan Penelitian
Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian berupa observasi cukup mudah digunakan oleh subjek penelitian sehingga dalam pengambilan datanya tidak dibutuhkan waktu yang lama.

Kelemahan Penelitian
Kelemahannya dari penelitian adalah :
     1.     tidak di cantumkan objek penelitian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar