Sabtu, 30 April 2016

RESENSI FILM MIRACLE IN CELL NO.7


 


A. Identitas Film

Judul : Miracle in Cell No.7 (English title). 

Judul Korea : 7beonbangui Seonmool.

Hangul : 7번방의 선물.

Director : Lee Hwan-Kyung.

Penulis Skenario : Lee Hwan-Kyung, Kim Hwang-Sung, Kim Young-Suk.

Producer : Lim Min-Sub.

Cinematographer : Kang Seung-Ki.

Rilis : 23 January 2013.

Runtime : 127 min.

Genre  : Drama / Comedy / Tearjerker / Prison / Father & Daughter 

Distributor : Next Entertainment World.

Bahasa : Korean.



B. Para Pemain Film Miracle in Cell No.7

- Ryu Seung-ryong sebagai Lee Yong-gu

- Kal So-won sebagai Ye-sung

- Park Shin-hye sebagai Ye-sung dewasa

- Jung Jin-young sebagai Jang Min-hwan

- Oh Dal-su sebagai So Yang-ho (Napi)

- Park Won-sang sebagai Choi Chun-ho (Napi)

- Kim Jung-tae sebagai Kang Man-beom (Napi)

- Jung Man-shik sebagai Shin Bong-shik (Napi)

- Kim Gi-cheon sebagai Tetua Seo

 
Film ini menceritakan tentang seorang ayah bernama Lee Yong-gu yang memiliki keterbelakangan mental. Lee Yong-gu memiliki seorang putri bernama Ye-sung yang berumur 6 tahun. Suatu hari, Ye-sung ingin membeli tas bergambar Sailor Moon. tetapi tas tersebut hanya tinggal satu-satunya di toko tersebut. dan sudah dibeli oleh anak komisaris polisi.

Akhirnya Yong-gu masuk kedalam toko tersebut dan meminta kepada sang komisaris agar tas itu tidak jadi dibeli dikarenakan Yong-gu sudah berjanji kepada Ye-sung untuk membelikannya tas Sailor Moon saat gajian nanti. Namun karna merasa terganggu dan melihat Yong-gu memegang sang anak, komisaris polisi tersebut merasa kesal dan menampar Yong-gu hingga dua kali.
Keesokan harinya Ye-sung seperti biasa mengantar Yong-gu sampai depan rumah dan mengingat kan Yong-gu agar tidak meminum air keran dan harus meminum air masak. Ye-sung selalu berhitung saat Yong-gu sudah berjalan keluar dan Yong-gu pun akan berbalik badan dan mereka pun melakukan tarian lucu.

Pada saat Yong-gu sedang beristirahat dan menghitung gajinya, Yong-gu bertemu dengan anak komisaris. Dan anak komisaris tersebut mengatakan bahwa ia tahu dimana Yong-gu dapat membeli tas Sailor Moon seperti miliknya dan anak komisaris tersebut menyuruh Yong-gu mengikutinya.
Saat Yong-gu mengikutinya, keadaan jalanan licin dan anak komisaris tersebut jatuh tergelincir hingga kepalanya terbentur dengan batu dan mengakibatkan anak perempuan tersebut mati ditempat. Namun saat anak kecil tersebut jatuh, Yong-gu melakukan penanganan pertama, tetapi ada seorang ibu-ibu yang melihat dan mengatakan bahwa Yong-gu telah melakukan pelecehan seksual kepada anak dibawah umur tersebut.
Ye-sung pun menunggu kepulangan Yong-gu namun Yong-gu tidak menampakan diri. Ye-sung tidak tahu bahwa Yong-gu sedang berada di kantor polisi.

Dan keesokan harinya Ye-sung pun bergegas untuk mencari Yong-gu. Ye-sung pun melihat keramaian di jalan dan pada saat dia ingin mencari tahu ada apa. Ye-sung melihat ayahnya sedang berada di tengah-tengah kerumunan orang. dan ternyata ayah Ye-sung sedang melakukan reka ulang kejadian yang menyebabkan kematian anak komisaris polisi. Namun reka ulang kejadian tersebut dilebih-lebih kan dengan cerita bahwa Yong-gu melepaskan celananya.

            Akhirnya Yong-gu masuk kedalam penjara dan bertemu dengan ketua lapas Min-hwan. Sesampainya di lapas Yong-gu melihat ada telfon di meja dan ia ingin menelfon Ye-sung. Min-hwan pun merasa kesal melihat tingkah Yong-gu yang memaksa ingin menelfon Ye-sung. Dan akhirnya pun Min-hwan memukuli Yong-gu dengan gagang telfon.

 
            Yong-gu pun masuk kedalam penjara bernomor 7. Disana ia bertemu dengan Yang-ho, Cun-ho, Man-beom, Bong-shik, dan tetua Soe. Yong-gu pun menjadi sasaran keisengan para tahanan seruangannya. Yang-ho, Cun-ho, Man-beom, Bong-shik, dan tetua Soe memiliki bisnis didalam lapas yang dilakukannya tanpa sepengetahuan penjaga lapas. Mereka memiliki bisnis narkoba yang disimpan dalam bola sepak dan mereka berpura melempar bola tersebut keluar lapas. Dan orang diluar lapas melempar kembali bola tesebut namun mengganti dengan bola lain yang telah diisi dengan barang yang mereka minta.
Namun pada saat Yang-su sedang melakukan pembagian barang, ada salah satu musuh Yang-su yang tidak suka Yang-su melakukan transaksi narkoba. Dikarenakan Yang-su telah mengambil lahan kerjanya. Orang tersebut pun merasa kesal. Dan Yong-gu pun melihat kalau musuh tersebut ingin menusuk Yang-su dengan sikat gigi yang sudah dibuat tajam ujungnya. Yong-gu berlari kearah Yang-su agar Yang-su tidak terkena tusukan tersebut. Namun sikat gigi tersebut malah mengenai perut Yong-gu. Yang-su pun tidak tinggal diam melihat Yong-gu tertusuk, akhirnya Yang-su pun memukul musuh tersebut sampai penjaga lapas melerainya. 
Yang-su pun merasa berterima-kasih kepada Yong-gu dan bertanya kepada Yong-gu apa yang dia inginkan. Dan Yong-gu menjawab bahwa Yong-gu menginginkan Ye-sung. Akhirnya pada saat acara kebaktian di lapas, ye-sung pun diselundupkan kedalam lapas untuk bertemu dengan Yong-gu. Pada saat Ye-sung ingin dipulangkan ia pun tertinggal oleh bisnya. Akhirnya, Ye-sung menginap di lapas sampai suatu ketika ketua lapas menyadari bahwa anak kecil yang bersama menari pada saat kebaktian menghilang. Dan akhirnya ia menemukan Ye-sung berada di dalam lapas no.7.
Akhirnya Yong-gu pun diikat didalam satu ruangan. Namun tak lama lapas mengalami kebakaran yang cukup hebat. Yong-gu pun dilepaskan dan Yong-gu melihat Min-hwan terjebak dalam suatu ruangan dan Yong-gu pun menyelamatkan Min-hwan. Min-hwan pun sadar setelah kebakaran terjadi. Dan Min-hwan merasa berterima-kasih kepada Yong-gu dengan menghadiah kan Ye-sung masuk kedalam kamar penjaranya.
Sampai suatu ketika, saat Ye-sung datang kembali ke kamar penjara. Ye-sung membawa telepon genggam milik temannya. Dan Ye-sung memberikan telepon genggam tersebut kepada Bong-shik agar ia dapat menelfon istrinya. Dan Bong-shik pun akhirnya dapat mendengar suara anaknya yang baru lahir dan ia memberi nama anak perempuan tersebut dengan nama Shin Bong-sun.
Dan akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun datang juga, yaitu hari persidangan Yong-gu. Teman-teman Yong-gu pun membantu Yong-gu mencari tahu apa yang sebenarnya membuat anak sang komisaris meninggal dunia. Dan akhirnya mereka menemukan penyebab kematian anak komisaris polisi. Bahwa putri komisaris polisi meninggal dikarenakan jatuh terpeleset dan kepalanya terbentur batu bata. Yong-gu pun melepas celana anak tersebut untuk melakukan pertolongan pertama atau CPR.
Pada saat hari persidangan, saat Yong-gu menghafalkan apa yang harus dia lakukan. Komisaris polisi pun masuk ke dalam ruangan dan menampar dan memukul Yong-gu. Dan sebelumnya pun sang pengacara berbicara ke Yong-gu bahwa Yong-gu harus mati demi hidupnya sang anak komisaris. Maka pada persidangan Yong-gu pun mengaku bahwa dia melakukan pelecahan seksual terhadap anak komisaris.
Dan akhirnya Yong-gu pun divonis hukum mati dan Ye-sung dirawat oleh ketua lapas.

 
Kelebihan
Menurut saya kelebehin dari film ini adalah banyak sekali pesan moral yang disampaikan. Banyak pembelajaran yang bisa kita ambil dan dapat terlihat jelas juga bagaimana besar perjuangan seorang ayah demi membuat anaknya aman dan bahagia ia rela kehilangan nyawanya. dan juga walaupun disini diceritakan bahwa sang ayah keterbelakangan mental namun ia tetap menyayangi putrinya setulus hati.

Kekurangan
Menurut saya ada beberapa kekurangan dalam film ini, salah satunya adalah adanya poster majalah dewasa. Menurut saya itu rada tidak layak karena film ini harusnya dapat ditonton oleh semua umur. sedangkan dengan adanya poster tersebut. maka film ini hanya dapat dinikmati oleh 17tahun ketatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar