Kamis, 04 Juni 2015

Tugas TOU 2 Minggu 4

Biografi Mahatma Gandhi – Pahlawan Kemerdekaan India

Mahatma Gandhi

Mahatma Gandhi adalah pemimpin rohani dibalik kemerdekaan India. Mahatma Gandhi atau sering disebut Gandhi telah menentang penjajahan Inggris atas India. Gandhi memulai suatu gerakan tanpa kekerasan untuk memimpin India menuju demokrasi, perdamaian dan kemerdekaan. Gandhi dipenjara beberapa kali dan sempat hampir mati karena kelaparan. Namun dengan tekad yang kuat akhirnya beliau berhasil meraih apa yang dicita-citakannya.




Biografi Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi dilahirkan pada tanggal 2 Oktober 1869 di Porbandar, Gujarat, India Britania. Nama lahir dari Mahatma Gandhi adalah Mohandas Karamchand Gandhi. Jika ditulis dengan aksara Devanagari maka Mahatma Gandhi akan tertulis sebagai berikut  मोहनदास करमचन्द गांधी.

Pada tahun 1877 Inggris menjajah India, menjadikan India sebagai salah satu dari banyak jajahan Kerajaan Inggris. Saat itu Gandhi baru saja lulus dari pendidikan pengacaranya. Ia kemudian meninggalkan India dan berangkat ke Afrika Selatan.
Suatu hari ia sedang naik kereta. Tiket yang dibelinya adalah tiket kelas satu namun kemudian dengan semena-mena seorang kondektur kereta tersebut mengusirnya dari gerbong kelas satu dan menyuruhnya pindah ke kelas tiga. Perlu diketahui, kondektur kereta itu adalah seorang keturunan Inggris kulit putih. Kontan saja Gnadhi tidak mau. Nmaun ia kemudian diusir paksa dengan dikatain “Orang India hanya boleh naik gerbong kelas tiga. Tidak menjadi soal tiket kelas mana yang dibelinya”.
Gandhi berdebat dengan orang itu, yang pada akhirnya Gnadhi ditendang keluar kereta. Mulai saat itulah Gandhi memiliki tekat ingin memerdekakan bangsa India dari penjajahan Inggris. “Wlaupun Kerajaan Inggris itu berkuasa,, aku harus mengerahkan orang sebangsaku untuk memperjuangkan persamaan hak.” Itulah cita-cita Gandhi.
Memperjuangkan Persamaan Derajat, Menentang Kasta
Ia kemudian membuat buklet dan menerbitkannya. Ia juga berpidato untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana orang sebangsa mereka diperlakukan tak semena-mena di negeri sendiri.
Gandhi kemudian bergabung dengan suatu aliansi yang juga memiliki tujuan yang sama. I akemudian memasuki arena politik. Mereka (Gandhi dan aliansi) memperjuangkan kemerdekaan India dengan mengancam “ Tidak mau bekerja sama”.
Gandhi mengorganisasikan pertemuan demi pertemuan untuk mendesak semua orang agar membakar bahan-bahan pakaian produksi barat. Sementara gerakan untuk hanya menggunakan bahan lokal meraih momentum. Bangsa India hanyut dalam gerakan anti penjajahan.
Pada tahun1921 terjadi kerusuhan ketika Pangeran Edward dari Inggris berkunjung ke India. Kerusuhan tersebut mengakibatkan 20000 lebih warga India dipenjara termasuk Gandhi. Demikianlah Gandhi memutuskan untuk melancarkan aksi damai tapi situasinya tak terkendali. Bahkan seorang polisi tewas terbunuh dalam kerusuhan tersebut.
Gandhi menerima hukuman yang dijatuhkan padanya sebagai konsekuensi perjuangan. Di dalam penjara ia menghabiskan waktunya untuk membaca dan berfikir.
Setelah dibebaskan dari penjara, Gandhi berkelana ke seluruh negeri guna mempromosikan produk lokal agar tidak menggunakan produk Inggris. Gandhi diterima oleh semua kalangan masyarakat India. Ia kemudian memimpin sekelompok pengikut setia untuk berjalan sejauh 200 mil selama 24 hari kepantai barat India. Ini disebut dengan Barisan Garam dan sangat terkenal sampai sekarang.
Ia kemudian mengajak orang India untuk membuat garam sendiri dari air laut dan tak mau memakai garam orang Inggris. Demikianlah Gandhi menghancurkan monopoli garam yang dilakukan oleh kolonial. Karena hal itulah Gandhi dijebloskan lagi ke penjara.
Pada masyarakat India yang mayoritas menganut agama Hindu memberlakukan sistem kasta. Salah satu dari kasta terendah adalah orang buangan yang dianggap sebagai “najis”. Gandhi tak menyukai sistem kasta, ia ingin menghapus kasta dari masyarakat India karena kasta inilah yang membuat India tak bisa bersatu dan gampang diadu domba oleh Inggris.
Mogok Makan
Benar pula ramalan Gandhi, pada tahun 1932, pemerintah kolonial memberi hak suara pada orang buangan yang tujuannya ingin menyulut reaksi dari kasta yang lebih tinggi yang akhirnya akan memerangi  kasta orang buangan, dengan begitu India terus menerus dalam permusuhan dengan sesamanya sedangkan Inggris bisa seenaknya melihat tontonan ini.
Gandhi tahu bahwa ia dianggap orang suci oleh masyarakat India, Gandhi juga tahu masyarakat India tak mau dirinya mati karena masyarakat India terutama yang beragama Hindu sangat mengasihinya seperti dewa. Gandhi mempergunakan ini sebagai alat agar masyarakat bisa berfikir  tentang kehidupan mereka terutama tentang sistem kasta yang sudah terbukti justru akan membuat India di jalan perpecahan.
Gandhi kemudian membuat ide mogok makan. Ia berfikir jika masyarakat tahu kalau “orang sucinya” mogok makan mereka akan mau mengevaluasi pola berfikir mereka dan mau menghapuskan kasta. Strategi Gandhi berhasil, saat Gandhi sudah berada dalam masa kritis karena tak mau makan, para masyarakat kasta atas lantas membuat perubahan. 
Kasta atas memperbolehkan kasta orang buangan untuk memasuki kuil yang sebelumnya sangat diharamkan bagi kasta buangan untuk memasuki kuil. Kasta atas juga mau menerima makanan dan memakan makanan yang telah disentuh oleh kasta orang buangan. Padahal sebelumnya apapun yang disentuh oleh orang buangan maka hukumnya najis untuk dimakan oleh kasta diatasnya.
Setelah mengetahui berita bahwa masyarakat India sudah sadar akan kekeliruannya dan mau bersatu dan setelah 13 hari mogok makan akhirnya Gandhi mau makan dengan diawali minum segelas jus.
Gandhi 17 kali mogok makan seumur hidupnya. Ia gunakan nyawanya sendiri untuk memicu orang lain merenungkan kehidupan mereka, mengoreksi ide-ide yang keliru dan memberikan dorongan pada mereka yang berkecil hati. Mogok makan yang dilakukannya itu berhasil sebab rakyat mengasihinya. Mereka tidak mau kehilangan nyawa nya karena kesalahan mereka. Gandhi pernah mengatakan “Kamu hanya bisa mogok makan demi orang-orang yang kamu kasihi. Jangan mogok makan untuk menentang bangsawan.”
Tahun 1942 Gandhi menghimbau Inggris menarik diri dari India. Akhirnya India mengklaim kemerdekaannya pada tahun 1947. Gandhi terus memperjuangkan persatuan orang sebangsanya. Gandhi terkenal dengan perjuangan tanpa darah dan ini tidak terdapat di negara lain.
Kata-Kata Bijak Gandhi
Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.
Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum.
Kalau tak ada yang mendengarkan himbauanmu, berjalanlah terus...
Kalau tak ada yang berani berbicara karena takut, Buatlah deklarasi....
Kalau semua orang pergi, berjalanlah terus....
Walaupun menempuh jalan berduri di sepanjang jalan yang bernoda darah, berjalanlah terus....
Itulah kata-kata Gandhi selama memperjuangkan persatuan India.
Meninggalnya Mahatma Gandhi

Mahatma Gandhi meninggal pada tanggal 30 Januari 1948 di New, Delhi India. Sebab beliau meninggal adalah karena pembunuhan. Jasadnya kemudian di kremasi di Rajghat, Delhi. Walau ia telah meninggal namun semangat perjuangannya akan terus hidup sampai sekarang.

Sumber : http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.com/2013/10/biografi-mahatma-gandhi-pahlawan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar