Judul
|
Kepemimpinan
Komunikasi Dan Motivasi Dalam Organisasi
|
Penulis
|
Drs.
FX. Supriyono, M.Ds
|
Volume
dan Hal
|
29
|
Tanggal
Review
|
15
Oktober 2014
|
Reviewer
|
1.
Bunga
Cininthya Armina
2.
Cindy F.
3.
Dista Iriani
4.
Dwi Ayu Pujiningtyas
5.
Nurjanah
|
Tujuan
Penelitian
|
Tujuan
utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan variable yang paling
dominan dalam mempengaruhi Kepemimpinan Komunikasi dan Motivasi dalam Organisasi.
|
Subjek
Penelitian
|
Penelitian
dilakukan di sebuah perusahaan dalam situasi rapat Gaya kepemimpinan partisipatif
ditandai dengan komunikasi dua arah dan pengambilan keputusan turut
melibatkan staf/karyawan. Hal tersebut terlihat pada saat rapat untuk
menetapkan kebijakan, dimana selalu melibatkan perwakilan tiap seksi untuk
menghadiri rapat dan menanyakan kepada perwakilan tiap seksi mengenai
masalah-masalah yang terjadi, dan didiskusikan bersama untuk mendapatkan
solusi yang terbaik.
|
Metode
peneltian
|
Adalah
metode observasi langsung ke perusahaan yang sedang melakukan rapat.
|
Definisi
Operasional Variabel Dependen
|
Variable
dependen dalam penelitian ini adalah pengaruh kepemimpinan dalam suatu
organisasi.
“Paul dan Blanchard (1996:276)
mengemukakam, motivasi orang tergantung pada kekuatan motifnya. Motif yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah kebutuhan, keinginan, dorongan atau
gerak hati dalam diri individu. Smith and Cinny mengemukakan motivasi
berprestasi merupakan hasil interaksi usaha, kepuasan, dan ganjaran untuk
mencapai tujuan. Sedang Davis & Newstroom (2000: 88), motivasi
berprestasi adalah dorongan dalam diri orang-orang untuk mengatasi segala
tantangan dan hambatan untuk mencapai tujuan. Robert Glasgow dalam
Davis & Newstroom (2000 :88) menyatakan bahwa orang yang memiliki
motivasi berprestasi memiliki dorongan untuk berkembang dan tumbuh, serta
ingin berhasil. Karakteristik pegawai yang berorientasi prestasi, mereka
bekerja keras apabila mereka memandang pekerjaan akan memperoleh kebanggaan
pribadi atas upaya mereka, apabila hanya terdapat sedikit resiko gagal, dan
apabila mereka mendapat balikan spesifik tentang prestasi diwaktu lalu.”
|
Cara
& Alat Mengukur Variabel Dependen
|
Cara
mengukur alat yang digunakan untuk mengukur variable yaitu melakukan
observasi dalam suatu rapat pada perusahaan.
|
Langkah-langkah
Terapi
|
Langkah-langkah
yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah :
1.
Observasi dan pengamatan pada kondisi rapat pada
suatu perusahaan
2.
menanyakan kepada perwakilan tiap seksi mengenai
masalah-masalah yang terjadi, dan didiskusikan bersama untuk mendapatkan
solusi yang terbaik
3.
mempunyai hubungan yang positif dengan motivasi
kerja karena semua staf/karyawan mempunyai motivasi yang tinggi dan tidak ada
karyawan yang mempunyai motivasi rendah dalam gaya kepemimpinan konsultatif.
|
Hasil
Penelitian
|
Berdasarkan hasil kajian pustaka dan observasi
yang dilakukan dapat di simpulkan yang paling dominan adalah kepemimpinan
sebagai berikut :
1. Gaya
kepemimpinan yang digunakan oleh manajer adalah gaya kepemimpinan
konsultatif. Namun, gaya-gaya kepemimpinan direktif, partisipatif, dan
delegatif juga diterapkan dalam hal-hal dan situasi tertentu. Pada saat
menerapkan peraturan kerja, atasan menerapkan gaya kepemimpinan direktif,
dengan melakukan pengawasan yang ketat dan memberikan sanksi terhadap
staf/karyawan yang melanggar. Selain itu, gaya kepemimpinan partisipatif
diterapkan atasan pada saat rapat menetapkan kebijakan, karena atasan
menganggap ide, saran dan kritik dari karyawan merupakan masukan yang sangat
berarti. Gaya kepemimpinan delegatif, biasanya diterapkan atasan jika ada
pekerjaan yang belum terselesaikan, dan mendelagasikannya kepada karyawan
untuk bekerja lembur.
2. Tingkat motivasi kerja karyawan
tergolong tinggi, yang dilihat bersedianya staf/karyawan untuk bekerja keras,
bekerjasama dan bertanggung jawab. Bekerja keras terlihat dari kemauan dari
karyawan dalam menerima lemburan dalam bekerja. Kerjasama yang baik antar
karyawan terlihat dari saling membantu karyawan jika ada kesulitan dalam
bekerja. Adanya rasa kekeluargaan yang sudah melekat membuat staf/karyawan
betah bekerja disana, dan menganggap bahwa rekan kerja sudah seperti keluarga
sendiri.Tepat waktunya staf/karyawan pada saat masuk jam kerja dan
bersedianya staf/karyawan dalam bekerja lembur untuk mempercepat penyelesaian
pekerjaan merupakan ciri dari rasa tanggung jawab karyawan terhadap peraturan
yang dibuat perusahaan.
3. Gaya kepemimpinan konsultatif
cenderung menghasilkan motivasi kerja yang tinggi di kalangan staf/karyawan.
Namun, penerapan gaya kepemimpinan direktif, partispatif, dan delegatif juga
cenderung menghasilkan motivasi kerja yang tinggi. Hal ini karena disamping
faktor-faktor motivasi juga dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang
diterapkan atasan.
|
Kekuatan
Penelitian
|
Kekuatan penelitian ini adalah
alat yang digunakan dalam penelitian berupa observasi cukup mudah digunakan
oleh subjek penelitian sehingga dalam pengambilan datanya tidak dibutuhkan
waktu yang lama seperti pada metode kualitatif.
|
Kelemahan
Penelitian
|
Kelemahannya dari penelitian
adalah :
1.
tidak di
cantumkan tanggal penelitian
2.
tidak di
cantumkan objek penelitian
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar